Juga tidak praktis karena harus dijaga dan tidak bisa ditinggal. sebab nyala dari apinya tidak stabil dan bisa mati atau membesar sendiri. lilin pun sumbunya harus terus dipotong tidak seperti lilin modern yang bisa ditinggal menyala. tingginya penggunaan kayu pada rumah tangga dan peradaban membuat nyala api dan kebakaran sebagai risiko yang terus mengancam.
Desert Castle at Sunset, diambil dari http://pablo-palomeque.blogspot.co.id/ |
Setelah gelap hanya pandai besi yang bisa bekerja lembur karena api dari tungku pembakarannya bisa menerangi ruangan kerjanya. sedangkan bagi profesi lainnya seperti penjahit, penenun, pengrajin kecil lainnya dan tentunya para petani atau buruh tanam praktis tidak ada yang bisa dikerjakan selain dari beberapa perbaikan kecil pada peralatan atau pakaian mereka setelah matahari terbenam.
Bagi kebanyakan orang waktu sore hari dimanfaatkan untuk melepas lelah dan makan bersama keluarga. bagi yang masih lajang bisa berpergian ke warung sekitar untuk ngobrol atau mencari hiburan musik dan cerita. di beberapa tempat seperti penginapan atau balai kota tersedia penerangan yang lumayan memadai. tapi tentu hanya untuk yang berkepentingan.
Penerangan dengan beberapa lampu minyak cukup terang untuk sosialisasi |
Setelah matahari terbenam pada pukul 6 atau 7, kota dan desa sudah sepi karena penduduknya tertidur pulas. tetapi mereka tidak tidur terus sampai pagi tetapi terbangun menjelang tengah malam. proses ini natural karena jam biologis pada kebanyakan orang memaksa otak dan tubuh untuk terbangun setelah tidur pulas selama beberapa jam.
Lalu dengan penerangan yang seadanya di tengah malam mereka akan meluangkan waktu bonus tersebut untuk ngobrol atau bermain bersama keluarga. selanjutnya berdoa, pergi ke toilet dan tentunya mengisi perut yang lapar dengan memakan kudapan ringan dan minuman.
Selama kurang lebih satu jam mereka terus terjaga sebelum kembali mengantuk dan tertidur karena hari masih gelap. tidur inilah yang disebut sebagai "second sleep" atau tidur kedua.
Penerangan dengan lilin yang pada jaman dulu lumayan mahal dan tergolong mewah |
Oleh para ahli kebiasaan ini disebut segmented sleep. tidak seperti sekarang, kebiasaan tidur pada jaman dulu secara natural terbagi menjadi 2 periode. pada catatan sejarah hal ini lumrah disebutkan dan terjadi pada semua orang baik. baik rakyat pedesaan ataupun kaum bangsawan dan penguasa.
Tidur pertama biasanya jauh lebih pulas dan tubuh sudah bugar ketika bangun tengah malam. sedangkan tidur kedua pada pukul 1 dini hari lebih kepada istirahat ringan seperti tidur siang. kebanyakan sudah terjaga satu atau dua jam sebelum matahari terbit dan menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah. begitu hari mulai terang maka mereka bisa langsung bekerja.
Bagi orang modern tidur selama 8 jam dirasa cukup. sedangkan bagi orang jaman dulu tidur selama 10 atau 11 jam dianggap biasa. hal ini mungkin menjadi alasan mengapa manusia modern lebih gampang terkena penyakit dan stress. karena sebenarnya selama ribuan tahun manusia selalu tidur lebih lama daripada 8 jam.
0 Response to "Kebiasaan Tidur Jaman Dulu."
Posting Komentar