Ketika Raja dan Penguasa Berbicara Bahasa Alien

Taukah anda kalau para raja dan bangsawan di berbagai kebudayaan terkadang tidak menguasai bahasa dari rakyatnya sendiri? dan mereka bukan raja asal-asalan atau kebetulan. tapi merupakan tokoh yang termasyur dalam sejarah.

Seperti bagaimana seorang Richard Lionheart, raja Inggris yang paling terkenal juga tidak mampu berbahasa inggris. karena ia lahir dan besar dalam keluarga yang berbahasa Prancis. bahkan nantinya ketika memiliki ratu, sang ratu-pun tidak pernah menginjakkan kaki ke Inggris sebelum kematian suaminya.

Mengapa hal menggelikan seperti ini bisa terjadi? 

Untuk kasus Inggris yang pertama adalah karena mereka dan juga sang raja merupakan pecahan garis keturunan dari penguasa Normandia yakni William the conqueror yang menguasai inggris. jadi pada saat itu yang memerintah Inggris memang sebenarnya bukan asli orang inggris. hal ini berlangsung dari abad ke 9 sd abad ke 13.
richard lionheart
Rirchard Lionheart merupakan raja Inggris yang paling termasyhur tapi ternyata tidak berbahasa Inggris

Lebih jauh lagi pada masa itu di Inggris untuk berbicara dalam pemerintahan digunakan bahasa Prancis, untuk berbicara tentang hukum atau dokumen perjanjian dengan bahasa Latin, sedangkan untuk menyumpah bisa dalam bahasa apapun.

Sedangkan di masa romawi tokoh seperti Julius Caesar juga tidak menggunakan latin tetapi justru bahasa yunani untuk berkomunikasi dengan golongan terpelajar. di masa selanjutnya bahkan beberapa kaisar Romawi Timur tidak lagi menguasai bahasa latin secara alami dan harus mempelajarinya sekedar untuk membaca dokumen atau arsip kekaisaran.

Karena itu rakyat yang pada beberapa kasus berkesempatan bertemu dengan rajanya bisa sangat terkejut. jangankan mau menyampaikan tuntutan, sekedar tegur sapa saja butuh diterjemahkan. seorang raja yang kompeten biasanya segera mempelajari bahasa rakyatnya walaupun tidak merupakan keharusan. karena sering dianggap rendah sebab bukan merupakan bahasa kaum terpelajar.
forbidden city
Kota terlarang yang justru menjadikan para Kaisar terisolir dari rakyatnya sendiri

Masalah yang sama juga terjadi di Jepang, China atau peradaban lainnya walaupun skalanya lebih kecil. para penguasa yang bukan merupakan pendiri dinastinya seringkali tidak mampu berkomunikasi dengan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh rakyatnya sendiri. karena bahasa yang digunakan masyarakat umum dianggap rendah maka mereka dibiasakan berbicara dengan bahasa formal seperti layaknya untuk upacara.

Akibatnya mereka pun butuh semacam penerjemah untuk menjelaskan maksud atau artian dari perkataannya. hal ini juga terjadi pada surat, selebaran, dan dokumen sehingga ketika para penguasa ini pada era selanjutnya berkesempatan berbicara di radio kebanyakan rakyatnya tidak mampu mengerti apa yang sebenarnya dimaksudnya oleh penguasa
emperor hirohito speech
Pidato penyerahan kaisar Jepang di akhir PD 2

Salah satu contohnya adalah pidato penyerahan kaisar Hirohito melalui radio. dalam sejarah kita hanya mendengar, rakyat Jepang mengetahui dan percaya negaranya menyerah kalah ketika kaisar berbicara di radio.

Tapi yang  sebenarnya terjadi tidak demikian. walaupun para petinggi militer dan kalangan terdidik mengerti. tapi sebagian besar rakyatnya yang tidak mengerti bahasa formal kerajaan justru kebingungan karena tidak mampu menerjemahkan apa maksud dari pidato sang kaisar.

Padahal rata-rata penduduk Jepang termasuk terdidik baik tapi perbedaan antara bahasa formal kekaisaran dengan bahasa sehari-hari tetaplah besar. kejadian yang agak mirip juga terjadi di russia pada era uni soviet. walaupun hanya seputar dialek, ketika Stalin berpidato di radio dengan logat georgia kental-nya rakyatnya kebingungan.

Sebab menurut propaganda kamerad Stalin adalah 100% orang russia tulen sejati. tetapi mendengar dialeknya tidak ada keraguan darimana ia tumbuh dan berasal. alhasil banyak orang russia terbengong-bengong. "lho, kamerad stalin bukan orang russia?"


0 Response to "Ketika Raja dan Penguasa Berbicara Bahasa Alien"

Posting Komentar